KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
Alam semesta terdiri dari komponen biotik dan
abiotik. Komponen biotik (makhluk hidup)jumlahnya sangat banyak dan sangat
beraneka ragam. Mulai dari laut, dataran rendah, sampai di pegunungan, terdapat
makhluk hidup yang jumlahnya banyak dan sangat beraneka ragam. Karena jumlahnya
banyak dan beraneka ragam, maka kita akan mengalami kesulitan dalam mengenali
dan mempelajari makhluk hidup. Untuk mempermudah dalam mengenali dan
mempelajari makhluk hidup maka kita perlu cara. Cara untuk mempermudah kita
dalam mengenali dan mempelajari makhluk hidup disebut Sistem Klasifikasi
(penggolongan / pengelompokan).
Klasifikasi makhluk hidup didasarkan kepada pemikiran para ahli dalam mengelompokkan
makhluk hidup sesuai dengan syarat internasional. Oleh karena itu, klasifikasi
makhluk hidup yang ada sangat beragam, karena para ahli memiliki pemikirannya
masing-masing.Seperti yang kita ketahui, makhluk hidup di bumi sangat
bervariasi, coba sobat perhatikan lingkungan sekitar sobat, mungkin
sangat sulit untuk mengelompokkan makhluk hidup yang ada dalam berbagai macam
golongan. Nah, pada postingan ini akan kita pecahkan masalah tersebut, saya
akan berbagi mengenai pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan pendapat ahli
yang masih dipakai dalam proses pembelajaran sampai saat ini. Baiklah tidak
usah berlama-lama dengan pendahuluan langsung saja kita ke topik utama.
DASAR KLASIFIKASI
1. Aristoteles, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 yaitu tumbuhan dan hewan
2. Carolus Linnaeus, mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 2 yaitu Plantae (tumbuhan) dan Animalia (hewan). Perbedaannya dengan Aristoteles adalah, Carolus Linnaeus adalah orang yang pertama kali meletakkan dasar klasifikasi dan membuat sistem penamaan yang disebut Binomial Nomenklatur, sehingga Carolus Linnaeus disebut sebagai Bapak Taksonomi
Tingkatan dalam klasifikasi disebut takson. Takson dari tingkat tertinggi ke terendah adalah :
KINGDOM
DIVISIO / PHYLLUM
CLASSIS
ORDO
FAMILIA
GENUS
SPESIES
- Dari spesies menuju kingdom, takson semakin tinggi
- Semakin tinggi takson, jumlah organisme (makhluk hidup) semakin banyak
- Semakin tinggi takson, persamaan antar makhluk hidup semakin sedikit
- Semakin tinggi takson, perbedaan antar makhluk hidup semakin banyak
- Dari kingdom menuju spesies, takson semakin rendah
- Semakin rendah takson, jumlah organisme (makhluk hidup) semakin sedikit
- Semakin rendah takson, persamaan antar makhluk hidup semakin banyak
- Semakin rendah takson, persamaan antar makhluk hidup semakin sedikit
TATA NAMA ILMIAH
1. Menggunakan bahasa ilmiah (Latin)
2. Terdiri dari 2 kata, kata pertama menunjukkan genus, kata kedua menunjukkan spesies
3. Huruf depan kata pertama menggunakan huruf kapital, huruf depan kata kedua menggunakan huruf bukan kapital
4. Penulisan secara manual harus diberi garis bawah, penulisan dengan komputer harus diberi garis bawah atau cetak miring atau cetak tebal
SISTEM
KLASIFIKASI
Pengklasifikasian makhluk hidup memiliki peraturan yang berlaku secara
internasional, maka dari itu klasifikasi yang telah berlaku bukanlah bualan
belaka, karena itu sudah disetujui secara internasional. Tujuan dari
klasifikasi ini adalah untuk mempermudah kita mempelajaari tentang makhluk
hidup. Dari yang sudah ada, makhluk hidup dikelompokkan berdasarkan persamaan ciri
yang dimilikinya, pengelompokkan itu dilakukan secara bertingkat, setiap
tingkatan pengelompokkan itu disebut takson. Semakin tinggi takson,
semakin sedikit persamaanya. Ciri yang menjadi dasar pengelompokkan ini adalah
ciri morfologi (bentuk luar), anatomi (susunan tubuh),
fisiologi, sifat-sifat biokimia, dan genetik.